24 October 2012

The Cold Light of Day (2012)

Instinct is his greatest weapon

Niat liburan Will Shaw (Henry Cavill) bersama keluarga besarnya di Spanyol sejak awal sudah tidak beres. Mulai dari tertinggalnya bagasi dia di bandara Amerika hingga kabar jika perusahaan konsultan bisnisnya bangkrut. Di tengah kegalauan itu, ayahnya, Martin Shaw (Bruce Willis), malah membuang BlackBerry nya yang menurut Martin merusak suasana liburan. Di tengah kegalauan itu, Will berenang menuju kota. Masalah baru timbul saat Will tidak menjumpai kapal keluarganya yang ditambatkan tak jauh dari pantai.

23 October 2012

Men In Black 3 (2012)

They Are Back .....In Time

Sejak dipasangkan dengan agen K (Tommy Lee Jones) 15 tahun lalu, agen J (Will Smith) sangat menyayangi partnernya itu. Begitu menyadari jika partnernya hilang karena 'terbunuh' di masa lampau pada dimensi dunia lain, agen J kebingungan. Dia pun nekat kembali ke masa lalu untuk menyelamatkan agen K. Semuanya berawal saat Boris the Animal (Jemaine Clement) kabur dari Lunar Max, sebuah penjara di bulan dengan maximum security. Boris berhasil kabur dengan bantuan pacarnya (Nicole Scherzinger). Sekeluar dari penjara, Boris memburu agen K yang membuatnya dipenjara dan harus kehilangan tangan.

18 October 2012

Red Lights (2012)

How Much Do You want to Believe ?
Apakah anda percaya hal-hal supra natural ? Jika ragu, tanyakan kepada Margaret Matheson (Sigourney Weaver) dan Tom Buckley (Cillian Murphy). Bila perlu, kedua ilmuwan itu akan membongkar kepalsuan yang ada dalam praktik supra natural tersebut. Ya, Margaret dan Tom adalah tipikal 2 orang yang sama sekali tak percaya dengan kekuatan di luar kemampuan manusia. Dengan segala cara, mereka berusaha membongkar penipuan berkedok supra natural. Mereka mencari Red Lights, orang atau informasi-informasi yang berdiri di balik penipuan berujung duit tersebut.

12 October 2012

The Expendables 2 (2012)

Back for War

Rambo, Cobra, Terminator, Guile, Ivan Drago, Wong Fei Hung, John McClane, Chev Chelios, Frank Martin are back. Mereka dipersatukan (kembali) dalam the Expendables 2, sequel dari film dengan judul yang sama tahun 2010. Misi mereka sama, menyelamatkan sesuatu atau seseorang bahkan mungkin balas dendam dengan aksi bela diri dan senjata.

08 October 2012

Ted (2012)



Apakah boneka Teddy Bear selalu lucu ? tunggu dulu sampai kamu lihat Ted. Boneka Teddy Bear yang satu ini mungkin sebuah perkecualian. Ted jauh dari lucu dan boleh dibilang menyebalkan. Secara fisik, Ted memang sungguh lucu tetapi untuk yang lain, Ted adalah nightmare.

Berusaha Lebih Maju

Sudah selesai semua review film yang mengendap di facebook saya letakkan di laman blogspot ini. Setelah ini, saya akan mencoba membuat review yang lebih profesional (di fb review nya pendek) dalam arti lebih panjang, lebih bermutu, lebih berbobot, lebih berkualitas, lebih padat, dan lebih mengena. Saya takut, saya tak bisa membuatnya apalagi setelah melihat review-review hebat dari sana-sini. Saya coba ya (berlepotan dulu gak pa pa kan), kalau ada kritik monggo agar tulisan saya lebih bagus. Mohon bimbingannya. 

05 October 2012

The Lucky One (2012)



Dari dulu formula film romantis ya itu-itu aja. Kenal atau gak kenal, cuek, dekat, perhatian, sabar, jadian, sex dan lain sebagainya. Ibarat makanan, jika bahan-bahan itu diramu dengan bumbu dan dimasak dengan yahud, hasilnya pastilah lazis, lezat, nikmat dan yang enak-enak lainnya. What about the Lucky One (TLO) ?

Cleanskin (2012)

Fight Fire With Fire

Bagi yang suka intrik dan teroris, sepertinya Cleanskin cocok dijadikan referensi. Tidak benar-benar baru memang tetapi cukup menghibur dengan twist yang cukup mengejutkan. Cleanskin berdiri di atas isu terorisme yang sedang berkembang saat ini.

Ewan (Sean Bean) merupakan agen rahasia Inggris. Gagal dan hampir mati saat mengawal kliennya, Ewan diperintahkan untuk mengakhiri apa yang telah dimulainya. Ya, bahan bom dari kliennya itu telah dicuri oleh para teroris. Khawatir akan terjadinya serangan bom, Ewan diperintahkan untuk mencari dan menemukannya. Dengan arahan dari atasannya, Charlotte (charlotte Rampling), Ewan mulai menghabisi satu persatu daftar nama yang telah diberikan Charlotte.

Di sisi lain, seorang muslim Inggris, Ash (Abhin Galeya), bertransformasi dari seorang muslim barat yang menjalani hedonisme menjadi muslim garis keras. Perubahan itu terjadi setelah Ash bertemu dengan Nabil (Peter Polycarpou) yang terus mendoktrinnya dan mensugestinya bahwa tindakannya adalah benar meski dilakukan secara brutal.

Hubungan antara terorisme yang dikaitkan dengan muslim sangat kental diperlihatkan di sini. Di sini diperlihatkan pula bagaimana seorang pembawa bom ('pengantin') menghadapi hari-hari terakhirnya termasuk adegan merekam diri sendiri sebelum melakukan bom bunuh diri. Sebenarnya film ini sungguh cerdas, tetapi gregetnya kurang. Cleanskin sepertinya dibuat agak mendatar dan diakhiri dengan twist yang tak terpikirkan.

03 October 2012

Se7en (1995)

Long is the way, and hard, that out of hell leads up to light

Thriller pembunuhan ini mempunyai aura yang kuat di setiap elemennya mulai dari naskah hingga pemainnya. Naskah dari Andrew Kevin Walker dapat dimaksimalkan oleh David Fincher. Arahan Fincher dapat diterjemahkan dengan pas oleh Bradd Pitt, Morgan Freeman, Kevin Spacey dan Gwyneth Paltrow. Meski dua nama terakhir tak banyak mendapat porsi, tetapi catatan layak diberikan ke Spacey yang di seperempat film mampu mengisi kekosongan antara Pitt dan Freeman. Se7en sendiri bertutur tentang bagaimana upaya detektif David Mills (Pitt) dan William Sommerset (Freeman) mengungkap pembunuhan yang akhirnya diketahui dilakukan oleh John Doe (Spacey). Doe memang seorang psikopat sejati. Dia membunuh korbannya berdasarkan seven great sins di alkitab dan terinspirasi buku-buku karangan Dante Allighieri. Di masa itu, twist yang ada sepertinya sangat memukau, entah jika sekarang. Tapi saya bisa membaca twist itu karena dengan ceroboh Fincher sudah memberikan clue nya. Yang membikin saya terhenyak adalah bagaimana Fincher membuat Mills langsung menembak mati Doe. Film yang recommended. Tetapi pembunuhan model ini hanya ada di film. Nggak ada ceritanya orang membunuh dengan modus seperti itu, khususnya di Indonesia.

Texas Killing Field (2011)

Once in... There's no way out

Terinspirasi dari kisah pembunuhan berantai di Texas, Mike Souder (Sam Worthington) bersama partnernya, Brian Heigh (Jeffrey Dean Morgan) mencoba membuat Texas Killing Field menjadi besar. Tetapi upaya itu tak berhasil karena film ini tak fokus. Alih-alih disuguhi adegan aksi, film ini malah berjalan lambat dengan banyaknya dialog-dialog yang ditampilkan. Penggambaran melalui dialog rupanya tak diimbangi dengan penceritaan detil karakter yang seharusnya bisa diikutkan di dalamnya. Kedua detektif ini mencoba menguak serangkaian pembunuhan yang mana pelaku selalu membuang korban ke sebuah rawa yang oleh orang setempat disebut sebagai Texas Killing Field. Dinamakan demikian karena pada zaman dahulu rawa-rawa itu digunakan sebagai ladang pembantaian suku Indian oleh orang kulit putih. Kesulitan mendera kedua detektif beda karakter itu karena wilayah tersebut bukan masuk wilayah yuridiksinya. Ditambah lagi, orang sekitar tidak ada yang berani melapor karena takut. Sayangnya, ending cerita berakhir kurang klimaks, kurang greget gitu. Tapi tak pa pa, film ini tetap lumayan, there is still the charming Chloe Grace Moretz.