07 December 2016

Headshot (2016)



Tak ada yang meragukan kualitas aksi bela diri dari seorang Iko Uwais. The Raid dan The Raid 2 sudah membuktikan kehebatannya. Tapi soal ia bermain drama, tunggu dulu. Suami Audy ini harus banyak belajar. Iko sudah belajar dari film-film yang pernah dibintanginya. Tetapi ia belum sempurna. Dan Headshot adalah tempat ia belajar selanjutnya.

Seorang pria (Iko Uwais) koma di sebuah rumah sakit di sebuah pulau kecil. Dua minggu lamanya ia dirawat dan ditunggui Ailin (Chelsea Islan), seorang dokter yang masih muda dan cantik. Ailin memberi nama pria yang tak dikenalnya itu Ishmael. Ishmael tiba-tiba sadar. Namun ia tak ingat siapa dirinya. Ia juga tak ingat kehidupannya dan apa yang telah ia lakukan sebelum ia koma. Saat Ailin hendak meninggalkan pulau kecil itu, ia diculik. Ailin diculik oleh Lee (Sunny Pang), seorang mafia penguasa pulau. Ishmael dengan segala kebingungannya mencoba mencari Ailin. Penculikan Ailin ternyata ada hubungannya dengan masa lalu Ishmael.

04 December 2016

Hacksaw Ridge (2016)

When the order came to retreat, one man stayed

Memulainya dengan The Man Without a Face pada 1993, Mel Gibson kemudian menggebrak dengan Braveheart dua tahun setelahnya. Biopic William Wallace itu diganjar dua Oscar untuk film dan sutradara terbaik. Lama vakum sebagai pengarah film, Mel pada 2004 kembali membuat sensasi dengan Passion of The Christ yang menggambaran lebih riil nya saat-saat Yesus menuju ke tiang salib plus dengan kelebihan penggunaan bahasa aramaic dan latin di dalamnya. Apocalypto adalah karya menarik berikutnya dua tahun sesudahnya. Dan setelah vakum selama satu dekade, Mel kembali dengan Hacksaw Ridge.

Desmond Thomas Doss (Andrew Gardfield) hanyalah seorang pemuda biasa yang terpanggil mengabdi kepada negaranya dengan ikut bergabung menjadi tentara. Dia masuk camp yang personel di dalamnya nantinya akan diterjunkan ke medan perang dunia II. Namun tidak seperti prajurit yang lain, Doss mempunyai keyakinan sendiri. Ia tidak mau membunuh sehingga ia enggan memanggul senjata, bahkan menyentuhnya saja tidak. Doss hanya ingin menjadi paramedis sehingga ia tak memerlukan senjata apapun. Prinsip yang ia pegang dengan teguh membuatnya mendapatkan Medal of Honor, sebuah penghargaan tertinggi di dunia militer Amerika.