22 February 2017

John Wick Chapter 2 (2017)



Tiga tahun lalu, John Wick menjadi kejutan tersendiri. Tak ada yang mengira action besutan chad Stahelski ini menjadi pembicaraan di mana-mana. Premisnya yang sederhana namun digarap secara apik dan kreatif terutama dalam sajian laga nya mendulang dolar di mana-mana. Ditambah dengan kritik yang apik, Thunder Road Pictures 'terpaksa' click lagi dengan Stahelski untuk sekuelnya.

Keinginan John Wick (Keanu Reeves) untuk pensiun kembali tertunda saat ia tak bisa menolak dan terpaksa harus menuruti permintaan Santino D'Antonio (Riccardo Scamarcio), seorang bos mafia Italia. Santino ingin John membunuh adiknya, Gianna D'Antonio (Claudia) Gerini. Usai melakukan tugas, bukannya beres, John justru harus lintang pukang dan berjibaku akibat muslihat Santino. Ia harus berhadapan dengan banyak pembunuh bayaran yang ada termasuk Cassias (Common) dan Ares (Ruby Rose).

Syarat wajib sekuel adalah memberikan yang berbeda dan lebih dibanding prekuelnya. Dalam kasus ini, Stahelski telah memberikan keduanya. Tanpa sungkan, Stahelski langsung membuka John Wick Chapter 2 dengan adegan keras. Adegan pembuka ini sekaligus sebagai pengingat atas cerita sebelumnya di prekuel. Stahelski telah melipatgandakan adegan aksi di sekuel ini baik secara jumlah maupun durasi.

Continental

Meski secara patron masih mengandalkan gun fu seperti di prekuel, namun teknik bertarung John Wick terlihat berbeda. Ada banyak gaya mix martial arts yang ditunjukkan di dalamnya. Lebih banyak senjata, itu juga kelebihan sekuel ini. Mungkin pertarungan one on one adalah yang paling disukai. Itu bisa dinikmati dengan klimaks saat John harus berhadapan dengan Aresm terlebih dengan Cassius. 

Untuk perbedaan, Stahelski memberikannya dalam bentuk sisi yang lebih kompleks pada Continental, yang lebih melebar dibanding pada prekuelnya. Continental di sini digambarkan lebih menyeluruh dan oh, ternyata ada lebih banyak peraturan dan sikap yang harus dipatuhi di Continental. Termasuk adanya sistem kontrak, gaya jadul para operator saat ada sayembara, dan lokasi-lokasi yang bisa dimasuki hitman untuk sekedar bergaya maupun membeli senjata.

Mustang 67

Narasi John Wick Chapter 2 berjalan dinamis, cepat, dan terukur. Bukan tanpa noda sama sekali, masih ada hole yang bisa kita temui, termasuk adegan laga sendiri yang bisa dibilang menjadi hole utama. Tetapi hole itu seakan terlupakan dengan penebalan konflik dan adegan aksi yang intens, cepat, dan masif. 

Pelaku utama di sini tentu saja adalah Keanu Reeves. Meski tubuhnya terlihat sedikit lebih berisi, namun pria kelahiran Hawaii ini tetap  menampilkan kharismanya tak berbeda seperti tiga tahun lalu. Ia rapuh namun tegar. Ia kalem namun mematikan. Dan ia tak ingin mencari masalah kecuali orang-orang ingin mencari masalah dengan dia.

John Wick chapter 2, sekuel yang memang lebih dibanding prekuelnya. Dengan tema balas dendam yang seperti tak punya ujung, Stahelski sudah memberi petunjuk untuk film ketiganya. Berharap saja Derek Kolstad bisa membuat script yang lebih berbobot, seberbobot adegan aksinya. 

No comments:

Post a Comment