Showing posts with label Animation. Show all posts
Showing posts with label Animation. Show all posts

07 February 2017

Ballerina (2016)

Never Give Up on Your Dreams

Tema Cinderella, from zero to hero sudah begitu banyak digunakan. Awal dan hasil akhirnya kebanyakan bersifat klise. Namun jangan lupa, di antara awal dan akhir itu ada sebuah proses. Biasanya di kubangan proses itulah setiap karya bertema tersebut bisa berbeda. Di dalam proses itulah semua perbedaan bisa tercipta, tergantung bagaimana eksekusinya.

Félicie Milliner (Elle Fanning) adalah seorang gadis kecil yang bercita-cita ingin menjadi penari. Sayangnya ia hanyalah seorang gadis yatim piatu yang harus tinggal di sebuah panti asuhan. Félicie tak punya gambaran bagaimana cara menari yang benar hingga suatu hari ia kabur dari panti asuhan bersama sahabatnya, Victor (Dane DeHaan). Ia kabur ke Paris dengan harapan bisa bersekolah tari di Opera Balet Paris.

19 January 2017

Kubo and the Two Strings (2016)

Be bold. Be brave. Be epic

Laika adalah salah satu studio animasi yang belum banyak menelurkan karyanya. Karya pertama adalah Coraline yang rilis pada 2009. Memang pada 2005 Laika membuat The Corpse Bride, tetapi itu bukanlah karya murninya. Bila dibanding dengan Pixar atau Dreamworks, atau bahkan Blue Sky Studios, Laika jelas kalah tua dan kalah kuantitas. Dari segi usia, Laika bisa disejajarkan dengan Illumination Entertainment yang merilis film pertamanya pada 2010.

Relatif masih baru saya pikir bukan alasan Laika pelit merilis karyanya. Tetapi kualitas saya pikir adalah yang diutamakan. Satu alasan lagi adalah teknik stop motion yang selalu Laika gunakan untuk karyanya. Bila ada kekhususan dalam menilai karya animasi, maka saya pikir Laika adalah Studio Ghibli nya animasi Amerika.

10 June 2014

Tad, The Last Explorer (2012)

No whip, no gun...All fun!

Untuk dunia animasi, sepertinya Amerika dengan Hollywoodnya masih menjadi kiblat bagi para insan animator. Kejernihan, kedalaman, serta kedetilan karakter masih lebih unggul dibanding animasi lain di luarnya. Namun bukan berarti animasi di luar Hollywood sama sekali tidak berarti. Animasi di luar Hollywood sangatlah berkembang dan menjangkau segala lapisan masyarakat dunia. Namun dalam hal teknis, animasi Hollywwod tetap lebih unggul. Meski unggul dalam hal teknik, namun script film animasi Hollywood terkadang kedodoran. Sesuatu yang seharusnya bisa dimanfaatkan dan menjadi daya lebih animasi di luar Hollywood.

Sejak kecil, Tadeo (Kerry Shale) sudah bercita-cita menjadi seorang arkeolog. Bahkan Tadeo selalu mengaplikasikan impiannya itu ke dalam pekerjaannya sebagai tukang bangunan. Tentu saja seluruh pekerjaan yang dia kerjakan selalu kacau dan berakhir dengan pemecatan. Namun suatu hal tak terduga membuatnya menjadi seorang 'arkeolog'. Secara tak sengaja, ia menggantikan Professor Humbert (Mac McDonald) menuju ke Puerto Rico. Menuju sebuah situs suku Aztec berupa kota hilang Paititi.

24 December 2013

Frozen (2013)


Setelah cukup lama berada di bawah bayang-bayang saudara mudanya, Pixar, Walt Disney Animation (WDA) terus unjuk gigi. Chicken Little, Meet The Robinson, Bolt, Tangled, Wreck It Ralph adalah karya WDA yang dua judul belakang mendapat kritik positif. WDA muncul secara kebetulan di saat Pixar sedang mengalami masa jenuh. Cars 2 mendapat reaksi kurang hangat serta Brave terbilang biasa saja. Meski mulai fokus menggarap animasi tapi WDA masih tak lupa menggarap animasi 2D. The Princess and the Frog adalah karya terakhirnya yang mendapat sambutan positif. Dengan bekal dua tema putrinya yang mendapat sambutan menggembirakan, WDA dengan pede nya merilis Frozen.

Tersebutlah sebuah kerajaan bernama Arandelle. Raja dan ratu mempunyai dua putri, Elsa (Idina Menzel) dan Anna (Kristen Bell). Sejak lahir, Elsa dianugerahi kekuatan sihir. Dia bisa menciptakan salju. Sementara Anna terlahir normal tanpa anugerah apapun. Anna seringkali meminta kakaknya membuatkannya wahana bermain dari salju hingga suatu ketika secara tak sengaja Elsa memasukkan salju ke kepala Anna.

07 July 2013

Despicable Me 2 (2013)

More minions More despicable

Tiga tahun lalu, Despicable Me mengejutkan dunia dengan pencapaiannya yang maksimal. Padahal studio pembuatnya, Illumination Entertainment, masihlah dianggap anak bawang bila dibandingkan Pixar atau Dream Works. Bila Kolonel Sanders dan Mr. Crab punya resep rahasia sendiri, maka Despicable Me punya minion. Makhluk kuning kecil unyu itu merupakan bumbu rahasia yang membuat Despicable Me meledak sukses luar biasa. Ledakan dahsyat itu coba diulangi Universal Studio dengan membuat sekuelnya, Despicable Me 2.

Gru (Steve Carell) yang sudah insyaf sebagai penjahat kini hidup normal dengan menjadi pengusaha selai dan jeli. Pria botak itu tetap tinggal dengan 3 gadis kecil yang pada film pertama diadopsinya, Margo (Miranda Cosgrove), Edith (Dana Gaier), dan Agnes (Elsie Kate Fisher). Adanya pencurian serum PX-41 membuat kehidupan nyaman Gru terganggu. Seorang agen rahasia, Lucy, (Kristen Wiig) memintanya ikut ke markasnya untuk bersama-sama mencari pelakunya.

29 June 2013

Monsters University (2013)

School Never Looked This Scary

Bagi yang ingin bereuni bersama Michael 'Mike' Wazowski dan James P 'Sulley' Sullivan, sekaranglah saatnya. Rentang waktu sejak tahun 2001 memang tidak pendek. Wajar saja banyak yang ingin kedua monster unyu tersebut kembali ke layar lebar. Sayangnya, kesuksesan Monsters Inc. tidak langsung direspon Pixar saat itu dengan membuat lanjutannya. Alih-alih membuat sekuel, Pixar justru membuat prekuel setelah 12 tahun berlalu. Tapi Pixar tetap yakin jika Monsters University (MU) adalah senjata utamanya untuk menggaet yang tua dan muda.

Sejak pertama kali mengunjungi Monsters Inc. (scary plant), otak Mike kecil (Noah Johnston) sudah tersetting untuk menjadi seorang scarer. Karena itu, Mike muda (Billy Crystal) langsung mendaftar kuliah di Monsters University di jurusan yang paling terkenal, scaring. Selain Mike, ada pula Randall 'Randy' Boggs (Steve Buscemi), monster kadal pemalu namun ingin keren yang jadi roommate Mike dan Sulley (John Goodman), monster biru berbintik pink dengan potensi scarer namun malas. Mike yang merasa tak punya potensi scarer terus mengasah otaknya sementara Sulley yang berpotensi justru tak melakukan apa-apa. Selanjutnya mereka jadi rival.

10 June 2013

Paranorman (2012)

You don't become a hero by being normal

Kemampuan seorang indigo adakalanya diterima sebagai berkah. Namun tak sedikit pula yang menerimanya sebagai kutukan. Norman Babcock (Kodi Smit-McPhee) sebenarnya menerima bakatnya itu sebagai berkah. Bocah tersebut menikmati melihat dan berkomunikasi dengan yang tak kasat mata, terutama terhadap neneknya.

Namun, orang menganggap Norman adalah anak aneh dengan bakatnya itu sehingga membuat bocah SD itu kesepian. Norman bahkan tak punya teman dan sering dibully. Satu-satunya teman Norman adalah Neil (Tucker Albrizzi), seorang siswa gendut yang mempunyai nasib sama seperti Norman. Neil juga sering dijadikan korban bullying.

29 September 2012

The Gruffalo's Child (2011)


Animasi 25 menit yang sungguh lucu. Meski gambarnya tidak halus dan detil banget tetapi penggambaran secara keseluruhan masih sangat bagus. Cocok banget untuk anak-anak. Saya hanya heran, bisa-bisanya kreatornya membuat sebuah binatang yang diberi nama Gruffalo. Sebuah ide yang sungguh luar biasa