Showing posts with label Bollywood. Show all posts
Showing posts with label Bollywood. Show all posts

18 September 2015

English Vinglish (2012)



Profesi ibu rumah tangga terkadang dipandang sebelah mata. Tak hanya orang lain yang menganggap itu, bahkan orang yang paling dekat pun seringkali membenarkannya. Ada cukup banyak bully-an kepada ibu yang tidak bekerja, mulai dari hal yang berat hingga hal yang ringan. Persoalan sekecil apapun bisa menjadikan seorang ibu RT nampak bodoh dan tak berguna. Jangankan empati, rasa hormat pun terkadang tak nampak lagi. Yang ada di benak mereka adalah kewajaran. Kewajaran bahwa pekerjaan dan rutinitas ibu rumah tangga haruslah berkutat dengan rumah. No protest.

Memang tidak sekejam itu, tetapi lebih kurang itulah yang dirasakan Shashi (Sridevi). Shashi adalah ibu rumah tangga dari seorang suami dan dua anak. Suami Shasi, Satish Godbole (Adil Hussain), adalah seorang karyawan di perusahaan cukup mentereng di India. Anak pertama Shashi, Sapna Godbole (Navika Kotia), adalah ABG yang bersekolah di sebuah sekolah cukup elit. Pemikiran mereka modern dan update.

24 September 2014

The Lunch Box (2013)

Can you fall in love with someone you have never met?

Rantang, sebuah benda dapur yang dianggap remeh, siapa sangka bisa membuat dua insan manusia berdebar hatinya. Rantang susun itu mampu menggerakkan hati Saajan Fernandes (Irrfan Khan), seorang duda kesepian dan Ila (Nimrat Kaur), seorang ibu rumah tangga yang diacuhkan sang suami. Seperti anak muda, hati mereka kembali berdegup kencang penuh gairah. Menariknya, hati dua insan tersebut tertaut tanpa sekalipun mereka bertemu.

Adalah Dabbawala, sebuah sistem catering di Mumbay, India yang mentransferkan rantang dari Ila ke Saajan. Semuanya terjadi tanpa sengaja. Rantang yang seharusnya sampai ke meja kerja suami Ila, justru tersasar ke meja kerja Saajan. Pegawai kantor pajak tersebut awalnya heran dengan menu masakan dari rantang alumunium itu. Tetapi ia justru menikmatinya karena rasanya yang begitu maknyoss.

09 November 2013

Bhaag Milkha Bhaag (2013)

Now you will see his Real Story
Selalu senang untuk menonton sebuah biopic. Apalagi jika biopic tersebut digarap serius. Cinderella Man (James J Braddock), The Pianist (Wladyslaw Szpilman), atau Lincoln (Abraham Lincoln) adalah biopic Hollywood yang bagus luar dalam. Kalau lokal ada Sang Pencerah (KH Ahmad Dahlan) atau Sang Kiai (KH Hasyim Asy'ari) yang juga tak kalah ciamik. Sekarang, kenalkah anda dengan Milkha Singh yang akan dibahas biopic nya di sini. Mungkin tak banyak yang kenal. Tapi di India sana, nama yang satu ini sangat terkenal.

Milkha Singh adalah legenda sprinter paling terkenal di negaranya, India. Milkha dikenal pada nomor spesialisasi 200 dan 400 meter. Sudah banyak kemenangan yang dia raih di berbagai ajang sehingga mengharumkan India yang saat itu belum lama merdeka. Milkha dikatakan seakan terbang saking cepatnya dan bukan berlari sehingga ia dijuluki Flying Sikh. Perjalanan hidup dan karir Milkha yang aslinya berasal dari Pakistan itu coba dituangkan Rakeysh Omprakash Mehra ke dalam layar lebar, Bhaag Milkha Bhaag. Apakah biopic ini bakalan secengeng romance ala India? Ataukah seserius thriller semacam Kahaani?

29 September 2012

Kahaani (2012)

A mother of a story

Mengernyitkan dahi sambil dibarengi gelak tawa, itu ekspresi teman atau kolega saat saya tawarkan untuk melihat film ini. kata India yang saya sebut setelah kata film membuat mereka meremehkan sinema garapan Sujoy Ghosh ini. Ah, saya tak main-main saat menawarkan Kahaani. Lihat dulu baru berkomentar. Dan jangan katakan saya pembual kalau kalian tidak mengatakan WOW usai melihatnya.

Vidya Bagchi (Vidya Balan) berangkat dari Inggris untuk mencari suaminya, Milan Damji (Indraneil Sangupta), yang hilang di Kolkata. Vidya hanya sendiri dan hamil tua. Ya, kondisi itu membuat siapapun pasti merasa simpati dan bersedia membantu, termasuk Inspector Satyaki 'Rana' Sinha (Parambrata Chatterjee). Setelah menelisik kesana kemari dengan segala kesulitannya, dua orang itu akhirnya menemukan 'Milan Damji'.

122 menit durasi film ini seakan tak terasa saat penonton disuguhi petualangan Vidya. Dengan perut buncit, Vidya menelusuri jalanan dan gang-gang sempit India yang kotor dan kumuh (sungguh film yang jujur dan apa adanya). Penonton seakan tahu ada misteri di balik petualangan Vidya. Tetapi mereka tak bisa menebaknya dan lebih memilih bersabar duduk di bangku penonton. Saat misteri itu terpecahkan berkat twist yang brilian, penonton hanya bisa melongo tak percaya. Dan ternyata twist itu sejalan dan sudah ada sejak awal film itu dimulai tanpa penonton menyadarinya.

I recommend this. Believe me. Two thumbs up.